Telah Dibuka: Pendaftaran Kompetisi Tahun Kedua, Penjualan Teknologi Alat Aerator dan Auto-Feeder!

Jakarta, 27 Januari 2022 - AgResults bekerja sama dengan Yayasan WWF Indonesia dan  didukung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyelenggarakan AgResults  Indonesia Aquaculture Challenge Project Tahun Kedua.  

Kompetisi penjualan berhadiah dengan skema Pay-for-Results selama empat tahun ini  bertujuan untuk memperkuat perikanan budidaya dengan meningkatkan efektivitas dan  efisiensi sehingga perikanan budidaya bisa lebih hemat sumber daya dan ramah lingkungan.  Kompetisi juga bertujuan mendorong sektor swasta berperan dalam meningkatkan adopsi  teknologi oleh pembudidaya skala kecil seperti aerator dan auto-feeder. 

Terdapat 6 peserta yang lolos seleksi di kompetisi tahun pertama, kelompok kategori auto feeder diikuti oleh PT Multidaya Teknologi Nusantara (eFishery), PT Aditya Inovasi Makmur  (FisTx Indonesia), dan PT Fadhil Damar Putra, sedangkan pada kategori aerator diikuti oleh  PT Banoo Inovasi Indonesia (Banoo), PT Himbar Buana Wibawa (Himbuana), dan PT  Venambak Kail Dipantara (Venambak). Saat ini, keenam pesrta masih dalam periode penjualan maupun penyewaan hingga kompetisi tahun pertama selesai pada Februari 2022 mendatang. 

Dr. Imam Musthofa Zainudin selaku Kepala Program Kelautan dan Perikanan Yayasan WWF  Indonesia menyampaikan “Penggunaan teknologi pada perikanan budidaya merupakan  potensi yang sangat besar untuk mengefisiensikan lahan sempit yang digunakan sebagai  kolam/tambak oleh para pembudidaya skala kecil dan dapat menghasilkan produksi yang  optimal. Tentunya untuk mencapai hal tersebut juga dibutuhkan teknologi-teknologi untuk  efisiensi penggunaan sumberdaya yang ramah lingkungan seperti alat bantu untuk menyuplai  kadar oksigen yang cukup, maupun pemberian pakan yang pas dan terjadwal.” 

Pada kesempatannya Ir. Nono Hartanto, M.Aq selaku Direktur Perbenihan Direktorat Jenderal  Perikanan Budidaya – KKP menyampaikan bahwa kebutuhan aerasi di Indonesia saat ini  masih didominasi oleh produk import. "Dengan adanya kompetisi ini harapannya lebih banyak  pembudidaya skala kecil yang menggunakan teknologi produk lokal, dan hal ini juga sejalan  dengan Program Kampung Budidaya KKP yang menyediakan dukungan dalam  operasionalisasi teknologi, seperti listrik dan prasana lainnya," tambahnya.  

Dalam kompetisi tahun kedua ini, dilakukan pembaharuan peraturan kompetisi yang telah  menyesuaikan dengan kondisi terbaru. Pembaharuan dilakukan pada komoditas target  penambahan udang vaname, udang windu, udang galah, ikan mas, lele, nila, pangasius, dan  bandeng. Adapun penambahan pada lokasi target penjualan/penyewaan menjadi delapan  provinsi, yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur,  Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan. Selain itu, perubahan  dilakukan pada batas waktu penyewaan menjadi minimal 3 bulan.

“Kami sangat berharap berbagai sektor swasta pendukung perikanan budidaya seperti  perusahaan teknologi, produsen pakan ikan/udang, distributor aerator maupun auto-feeder,  hingga koperasi pembudidaya untuk dapat turut serta berpastisipasi dalam kompetisi. Serta  terdorong untuk berinovasi mengenalkan teknologi kepada pembudidaya skala kecil, pasar  yang sebelumnya mungkin tidak ditargetkan untuk penjualan maupun penyewaan teknologi,”  ujar Cut Desyana selaku Manajer Program Perikanan Tangkap dan Budidaya Berkelanjutan  di Yayasan WWF Indonesia. 

AgResults telah merancang dan mengimplementasikan kompetisi berhadiah sejak 2013 yang  berfokus pada mendorong perubahan mendasar dalam hubungan pasar antara sektor swasta  dan pembudidaya skala kecil dengan didanai oleh USAID (AS), FCDO (Inggris), DFAT  (Australia), GAC (Kanada), dan Bill and Melinda Gates Foundation. 

*** 

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:  

Karina Lestiarsi, Communication, Campaign & Public Relations Team Yayasan WWF  Indonesia | Email: [email protected] | 0852-181-616-83 

Tentang AgResults 

AgResults adalah inisiatif kolaboratif senilai 152 juta dolar AS antara pemerintah Australia, Kanada,  Britania Raya, Amerika Serikat, Bill and Melinda Gates Foundation, dan World Bank Group yang  memanfaatkan kompetisi berhadiah untuk merangsang sektor swasta agar dapat menghadapii  hambatan pasar dan menghasilkan perubahan jangka panjang. Melalui model pay-for-results yang  diinisiasi oleh AgResults, kompetisi-kompetisi tersebut mendorong para pelaku usaha untuk mencapai  titik hasil yang telah ditentukan serta kualitas untuk menerima hadiah intensif berupa uang. 

Kunjungi website kami di https://wwf.id/IndonesiaAquaculture. 

Tentang Yayasan WWF Indonesia 

Yayasan WWF Indonesia adalah organisasi masyarakat madani berbadan hukum Indonesia yang  bergerak di bidang konservasi alam dan pembangunan berkelanjutan, dengan dukungan lebih dari  100.000 suporter. Misi Yayasan WWF Indonesia adalah untuk menghentikan penurunan kualitas  lingkungan hidup dan membangun masa depan di mana manusia hidup selaras dengan alam, melalui  pelestarian keanekaragaman hayati dunia, pemanfaatan sumber daya alam terbarukan yang  berkelanjutan, serta dukungan pengurangan polusi dan konsumsi berlebihan. Untuk berita terbaru,  kunjungi www.wwf.id dan ikuti kami di Twitter @WWF_id | Instagram @wwf_id | Facebook WWF Indonesia | Youtube WWF-Indonesia | Line Friends WWF Indonesia